Yoroi Fighter Raishin
1st Gate : Awal Kekacauan dan Bangkitnya Pendekar Petir
[the Beginning of the Chaotic and the Rise of the Lightning
Fighter]
Shibuya, Tokyo, 4 Februari 2015
Pembawa Acara Berita : “Kekacauan timbul akhir-akhir ini di seluruh
Tokyo. Fenomena aneh timbul di langit Shibuya. Terlihat seperti yang anda
saksikan, nampak retakan di langit yang menggegerkan masyarakat sekitar. Sekarang
bersama rekan kami yang ada di lokasi kejadian sedang mewawancarai dewan
keamanan tingkat tinggi milik polisi Jepang. Kepada rekan kami disilahkan.”
Reporter : “Professor Yuuki bisa tolong anda jelaskan fenomena apa
yang sedang terjadi? Dan adakah dampak yang akan ditimbulkan dari fenomena
ini?”
Prof. Yuuki : “Untuk saat ini tim kami sedang mengidentifikasi
fenomena ini, jadi kami belum dapat memastikan tentang fenomena ini. Tapi tim
kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memecahkan misteri dari fenomena
ini. Dan kami tentunya akan menetralisir segala dampak buruk yang ada.”
Tiba-tiba ada
seorang nenek tua menghampiri reporter dan merebut mikrofon dan ia melihat ke
kamera seraya berkata.
Nenek Tua : “Celah dimensi telah muncul! Bencana akan datang! Para
Aragami dari Makai (Dunia iblis) akan menghancurkan dunia kita (Sekai/dunia
manusia)! Selamatkan diri kalian! Hahahahahahaha!!!”
Setelah itu nenek
itu pun mati dengan tubuh hancur menjadi debu dan tersedot ke celah dimensi
tersebut. Semua orang di area sekitar retakan celah dimensi pun panik dan berlarian
menjauhi lokasi. Kini Shibuya telah ditetapkan menjadi daerah siaga 1 bencana
gaib.
Shinjuku, Tokyo, 4 Februari 2015
May : “Kau lihat kan, Arashi? (May mematikan televisi) Para Aragami
mulai mencoba untuk menghubungkan Makai dengan dunia kita. Bila hal itu
terjadi, tentu dunia kita akan mengalami kehancuran karena bencana skala besar
akibat terhubungnya dua dunia yang dari awal memang sudah terpisah.”
Arashi : “Aku sudah tau akan hal itu.”
May : “Tapi kenapa kau agak terlihat santai!? (ucap May agak marah)”
Arashi : “Aku sudah tahu itu dari si Kakek Tua. Aku akan segera
membuka segel Raishinmaru bila situasi semakin memburuk.”
May : “Bagus lah kalau kau tahu situasinya. Kukira kau ini masih
bodoh seperti dulu.”
Arashi : “Aku telah menjaga kuil ini (kuil Hanazomo) sejak kakek
tua itu masih hidup. Dia mengajari ku banyak hal. Bahkan ia mewariskan
Raishinmaru kepadaku 3 tahun yang lalu saat ia telah mencapai usianya.”
May : “(bergumam dalam hati) Ayah semoga saja Arashi bisa menjaga
kuil dan melindungi dunia ini, seperti apa yang kau harapkan darinya.”
Adachi, Tokyo, 1 Maret 2015
Saat rapat konferensi
tingkat tinggi di markas besar Dewan Penanganan Bencana Gaib (Anti Magical
Disaster Organization/AMDO) di Adachi.
Komandan : “Professor, bagaimana penelitian tentang celah dimensi
sejauh ini?”